Kapankah tiba saat yg kunanti, melepas resah dalam diri. Kutemukan kepastian di hati. Kutemukan seorang kekasih sejati.
Banyak bunga tumbuh mekar mewangi, semakin mempesona dalam hati ini. Siapakah yang kan kusentuh dalam dekapan hangat diri. Kan kujadikan permata buaian cinta abadi. Mungkin takkan bisa kutentukan saat ini, segala kesetiaan cinta sejati. Karena waktu belumlah memberi, segala jawaban akan pertanyaan ini.
Kuraih puing-puing sampan cintaku. Kudayung menelusuri samudera hatimu. Berharap kan kutemukan tempat berlabuh. Dimana sisi hati kan menuangkan segala keluh. Menambatkan hati hanya untuk satu yg kudamba. Yang kudekap dalam sayang cinta untuk selamanya.
Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?
Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih!
Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu.
Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa.
Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal.
Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu.
Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu.
Sekian dulu boz tulisannya,laen kali di sambung lagi..
Log in
Snack's 1967